ADRO BUTUH DANA US$2 MILIAR UNTUK KEMBANGKAN BISNIS ALUMINIUM

  • Info Pasar & Berita
  • 12 Sep 2022

54121204

IQPlus, (12/9) - Tidak hanya batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kedepan bakal mengembangkan bisnis aluminium. Diversifikasi portofolio bisnis ini dilakukan Perseroan salah satunya dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik yang akan semarak di Tanah Air.

Direktur Keuangan Adaro Energy, Lie Luckman menuturkan bahwa Perseroan nantinya akan memproses alumina menjadi aluminium. Selain itu, Perseroan juga akan membangun Power Plant serta melakukan pembanguan Jetty guna memacu bisnis ini, yang tentunya akan menelan dana investasi yang tidak sedikit.

"Masih awal memang, saat ini masih Feasibility Study, namun kami perkirakan dana investasi yang dibutuhkan untuk tahap awal itu sekitar US$2 miliar," kata Luckman, dalam Acara Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).

Luckman mengatakan, dana investasi tersebut akan bersumber dari hasil kombinasi antara kas internal, pinjaman dan pendanaan dari pihak lain atau partner strategis.

Sementara untuk tahun ini, Luckman menambahkan, Perseroan menargetkan volume produksi batu bara sekitar 58-60 juta ton hingga akhir tahun 2022. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menganggarkan belanja modal sekitar US$300-450 juta.

"Realisasi belanja modal hingga saat ini sekitar US$ 157 juta. Kebanyakan dana dialokasikan untuk premejaaan alat produksi dann penambahan alat produksi," jelasnya. (end)


Kembali ke Blog