12647848
IQPlus, (7/5) - PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI atau Perseroan) menyampaikan bahwa tahun ini, perusahaan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp18 miliar. Adapun dana (capex) tersebut nantinya akan dipergunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan.
Direktur Utama Paperocks, Catur Jatiwaluyo menjelaskan, alokasi capex paling besar untuk membuka kantor pemasaran Perusahaan. Selain itu, perusahaan juga akan membangun gudang baru di Surabaya, Jawa Timur.
"Tujuan kami adalah memperluas jaringan distribusi di Indonesia Timur. Dengan demikian, kami dapat mempersingkat pengiriman kemasan ke para pelanggan kami di Indonesia Timur," ungkapnya.
Selain untuk membuka kantor dan gudang baru, dana belanja modal tahun ini juga akan dipergunakan untuk belanja barang. "Sumber pendanaan (capex) dari hasil kombinasi antara kas internal dan deposito perusahaan yang masih ada saat ini," ucapnya.
Seiring dengan ekspansi yang dilakukan Perseroan, Catur optimis, kinerja PPRI tahun ini akan melanjutkan pertumbuhan. Untuk penjualan diharapkan dapat meningkat sekitar 40% pada tahun 2025.
"Memang besat, tapi kami harus terus berusaha untuk mencapai target tersebut. Jika berjalan lancar, maka bukan tidak mungkin penjualan PPRI tahun ini akan mendekati angka Rp200 miliar," pungkasnya.
Sebagai catatan, kinerja PPRI di kuartal pertama tahun ini juga tak kalah menggembirakan. Selama periode tiga bulan (Januari-Maret 2025), Perseroan mengantongi penjualan senilai Rp42,19 miliar atau naik sebesar 4,18% dibanding periode sama di tahun 2024 yang senilai Rp40,49 miliar. Perseroan menorehkan laba tahun berjalan senilai Rp1,17 miliar pada kuartal I-2025 atau naik sebesar 14,50% dibanding periode sama di tahun sebelumnya senilai Rp1,02 miliar.
"Pada Tahun 2025 Perseroan optimis Penjualan year-on year akan mengalami pertumbuhan positif meski dunia usaha tengah menghadapi tantangan global yang tidak menentu," jelasnya.
Menuju Bisnis Berkelanjutan
Perusahaan mencanangkan peningkatan persentase penggunaan bahan ramah lingkungan pada produk-produk yang mereka pasarkan. Catur mengatakan, PPRI menitikberatkan usahanya pada industri pengemasan dengan menggunakan bahan utama dari kertas yang merupakan sumber daya terbarukan. Selain itu, PPRI aktif memperkenalkan produk-produk berbahan daur ulang untuk memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan sekitar.
Ini memang komitmen kami sejak awal, untuk berkontribusi secara positif menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberi manfaat yang berkesinambungan bagi semua pihak," imbuh Catur. (end)