21257474
IQPlus, (31/7) - Pemerintah Joe Biden berencana untuk mengungkap aturan baru bulan depan yang akan memperluas kewenangan AS untuk menghentikan ekspor peralatan manufaktur semikonduktor dari beberapa negara asing ke produsen chip China. Hal itu diungkapkan dua sumber yang mengetahui aturan tersebut.
"Namun, pengiriman dari sekutu yang mengekspor peralatan pembuatan chip utama -termasuk Jepang, Belanda, dan Korea Selatan- akan dikecualikan, sehingga membatasi dampak aturan tersebut," kata sumber yang tidak berwenang berbicara kepada media dan menolak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu, 31 Juli 2024.
Dengan demikian, produsen peralatan chip utama seperti ASML (ASML.AS), dan Tokyo Electron (8035.T), tidak akan terpengaruh. Saham di kedua perusahaan naik tajam setelah laporan Reuters.
Aturan tersebut, yang merupakan perluasan dari apa yang dikenal sebagai aturan Produk Langsung Asing, akan melarang sekitar setengah lusin pabrik China di pusat upaya pembuatan chip paling canggih di China untuk menerima ekspor dari banyak negara, menurut salah satu sumber.
Tempat-tempat yang ekspornya akan terpengaruh meliputi Israel, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. Reuters tidak dapat memastikan pabrik chip China mana yang akan terdampak. Seorang juru bicara Departemen Perdagangan AS, yang mengawasi kontrol ekspor, menolak berkomentar.
Saham Tokyo Electron ditutup 7,41% lebih tinggi di Jepang, sementara saham ASML naik 7,2% menjadi 895,50 euro ($968,66) pada pukul 07.12 GMT, tak lama setelah perdagangan dibuka di Amsterdam.
Bertujuan untuk menghalangi terobosan superkomputer dan AI yang dapat menguntungkan militer China, AS memberlakukan kontrol ekspor pada chip dan peralatan pembuatan chip untuk China pada 2022 dan 2023.
Aturan baru, yang saat ini masih dalam bentuk draf, menunjukkan bagaimana Washington berusaha untuk terus menekan industri semikonduktor China yang sedang berkembang pesat tetapi tanpa membuat sekutu marah.
Aturan Produk Langsung Asing menetapkan bahwa jika suatu produk dibuat menggunakan teknologi Amerika, pemerintah AS memiliki wewenang untuk menghentikan penjualannya - termasuk produk yang dibuat di negara asing. (end/ba)