26157132
IQPlus, (18/9) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia bersama Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris, Anneliese Dodds menandatangani nota kesepahaman untuk bertukar teknologi di bidang mineral kritis dan energi baru terbarukan.
"Sebenarnya ini bagian tindak lanjut dari apa yang menjadi kesepakatan selama ini antara kedua negara. Saya sama Ibu Menteri, sudah menandatangani, tinggal kami akan menjalankan tindak lanjutnya," kata Menteri ESDM Bahlil seusai sesi penandatanganan kerja sama di JCC, Jakarta, Rabu.
Menteri Bahlil mengatakan potensi kerja sama teknologi antara Indonesia dengan Inggris sangat beragam dimulai dari nikel, teknologi air di bawah laut, pengembangan energi angin, hingga energi yang berasal dari sinar matahari atau energi tenaga surya.
Indonesia, lanjutnya, juga akan turut mencari peluang untuk menekan biaya investasi di bidang mineral kritis dan energi baru terbarukan agar dapat menjual dengan harga yang lebih rendah untuk masyarakat Indonesia.
"Kita mengalami satu persoalan di mana biaya investasinya besar. Kalau biaya investasinya besar, harga jualnya ke masyarakat mahal. Nah, ini kita lagi mencari titik tengahnya agar semuanya bisa berjalan, ya," ucapnya. (end)