34130161
IQPlus, (8/12) - Direktur Treasury & International Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Eka Fitria mengatakan kesadaran pelaku usaha di Indonesia mengenai pentingnya bisnis berkelanjutan masih menjadi tantangan perseroan dalam menyalurkan pembiayaan di sektor hijau.
"Kesadaran dari para pelaku usaha ini yang memang mengakibatkan permintaan terhadap pembiayaan hijau relatif masih cukup terbatas," kata Eka dalam konferensi pers Mandiri Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, kata dia, hal tersebut yang mengakibatkan penyaluran pembiayaan hijau yang dihimpun juga memiliki alternatif penyaluran yang tidak seluas di luar negeri.
Menurut Eka, salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha tersebut yakni dengan memberikan skema insentif yang cukup efektif. Saat ini sudah banyak berbagai skema insentif yang diberikan untuk pembiayaan berkelanjutan, baik oleh regulator maupun para lembaga keuangan seperti Bank Mandiri.
Namun, kemungkinan masih perlu dilakukan pendalaman terhadap berbagai skema insentif tersebut, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan hijau.
Ia menyebutkan, terdapat dua aspek dalam bisnis berkelanjutan, yakni aspek hijau dan aspek sosial. Di Indonesia, bisnis berkelanjutan cenderung didominasi dengan aspek sosial dibandingkan dengan aspek hijau.
"Kolaborasi dengan pemerintah serta inisiatif dan tata kelola yang proaktif dari institusi tentunya merupakan hal yang sangat penting untuk dapat memperluas pendalaman terhadap pembiayaan hijau di Indonesia," ucap dia. (end/ant)