34046709
IQPlus, (7/12) - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan sektor keuangan memainkan peran penting dalam mempengaruhi bisnis pelaku usaha, terutama dalam praktik berkelanjutan.
Pasalnya, keputusan yang diambil oleh bank dan lembaga keuangan lainnya mengenai strategi produk dan layanan yang ditawarkan dapat mendorong banyak pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
"Oleh karena itu, kami merasakan pentingnya mendefinisikan kembali tujuan Bank Mandiri dan memastikan strategi kami selaras dengan tujuan berkelanjutan," kata Darmawan dalam acara Mandiri Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis.
Di tengah perubahan perekonomian global saat ini, Darmawan menilai dunia usaha semakin menyadari bahwa menciptakan nilai-nilai yang bertahan lama saat ini penting lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan.
Untuk itu, dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola, dunia bisnis telah mengalami perubahan besar.
Dalam komitmen berkelanjutan, ia menuturkan Bank Mandiri pun menjadi salah satu bank dari Indonesia yang menandatangani Nota Kesepahaman di Paviliun Indonesia pada Konferensi para pihak konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (Conference of the Parties 28/COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Darmawan Junaidi juga mengatakan pihaknya telah menyalurkan Rp253 triliun portofolio kredit berkelanjutan hingga saat ini, dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen dari total tersebut.
Realisasi tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan yang dituangkan dalam pilar strategis utama Perseroan, yaitu perbankan berkelanjutan, yang bertujuan untuk memimpin perekonomian rendah karbon.
"Hasilnya, Bank Mandiri kini menjadi pemimpin industri dengan pangsa lebih dari 30 persen di sektor ramah lingkungan," ujar Darmawan. (end/ant)