11334225
IQPlus, (24/4) - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyampaikan adanya transaksi afiliasi di anak usahanya yaitu PT Griya Idola (GI) dengan PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada tanggal 21 April 2025.
Manajemen BRPT dalam keterangan tertulisnya Rabu (23/4) menuturkan bahwa GI yang merupakan anak usaha BRPT melakukan transaksi afiliasi dengan CDI yang dikendalikan secara tidak langsung oleh BRPT melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Buana Primatama Niaga (BPN) (yang merupakan pihak yang memiliki hubungan Afiliasi dengan BRPT).
Transaksi afiliasi ini berupa Pengalihan 99,95% saham di dalam PT Barito Investa Prima (BIP) milik BRPT kepada PT Chandra Daya Investasi (CDI) dan sebanyak 0,045% saham di dalam PT Barito Investa Prima (BIP) milik PT Griya Idola (GI) kepada CDI selanjutnya sebanyak 0,005% saham di dalam BIP milik GI kepada BPN.
Lebih lanjut memaparkan Objek transaksi ini adalah seluruh saham milik BRPT di dalam BIP dan seluruh saham milik GI di dalam BIP dengan total keseluruhan sebanyak 20.400 saham setara dengan 100% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan di dalam BIP (Saham-Saham) dengan total nilai transaksi sebesar Rp90 miliar dimana saham-Saham tersebut dialihkan dan dijual oleh BRPT dan GI kepada CDI dan BPN.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK No. 42/2020, dimana hubungan Afiliasi yang timbul adalah Pemilik manfaat akhir dari Perseroan, GI, dan CDI adalah pihak yang sama yaitu Prajogo Pangestu sementara itu Prajogo Pangestu juga memiliki hubungan Afiliasi dengan pemilik manfaat dari BPN yaitu Baritono Prajogo Pangestu.
Transaksi ini dilakukan dengan alasan seiring dengan perkembangan usaha, pada tahun 2024 Grup CAP (PT Chandra Asri Pacific Tbk) yang dikendalikan oleh BRPT, memulai transformasi strategis untuk menjadi perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.
"Dengan transformasi ini, Grup CAP akan menjalankan beragam bisnis yang meliputi manufaktur, perdagangan bahan kimia, petrokimia, karet sintetis serta pengelolaan aset-aset infrastruktur seperti dermaga, penyimpanan tangki, logistik, air, serta energi dan dilakukan dengan tujuan agar lini usaha logistik dapat lebih fokus untuk dikembangkan oleh Grup CAP,"pungkasnya. (end)