33429184

IQPlus, (1/12) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan Saham PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT), Saham PT Intraco Penta Tbk. (INTA), Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) dan Saham PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN)

Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Jumat (28/11) menuturkan bahwa Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

UMA pada saham-saham tersebut karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham SSMS dan SFAN serta peningkatan harga saham PSKT dan INTA

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 November dan 24 November 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek pada saham INTA dan SFAN serta perihal peremajaan aset hotel oleh PT Red Planet Indonesia Tbk serta perihal pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting saham SSMS.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 25 Februari 2025 dan Suspensi Cooling Down pada tanggal 4 Februari 2025 serta UMA pada tanggal 31 Januari 2025 atas perdagangan saham SSMS.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu para Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, investor juga disarankan untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya. (end)