05231906
IQPlus, (22/2) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman menyampaikan bahwa bank sentral menargetkan agar inflasi volatile food (komponen bergejolak) pada tahun ini terjaga dalam kisaran 5 persen walaupun kini harga beras sedang naik.
"Sejauh ini kita melihat memang ada kenaikan, tapi mudah-mudahan under control dan kita juga punya target untuk volatile food tersebut tidak jauh-jauh dari 5 persen," ujar Aida S. Budiman di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan bahwa kisaran harga beras yang dijual di pasaran saat ini cukup jauh. Pihaknya mencatat bahwa di Nusa Tenggara Barat (NTB) komoditas tersebut dijual seharga Rp12.947 per kilogram, sementara di Kalimantan Tengah, beras dibanderol mencapai Rp18.000 per kilogram.
Tingginya harga beras membuat inflasi volatile food mencapai 7,22 persen y-o-y pada Januari 2024 .
Aida mengatakan bahwa keadaan tersebut dipicu oleh fenomena El Nino yang mengakibatkan mundurnya musim hujan di berbagai daerah di Indonesia.
"Sekarang ini memang sudah ada yang masuk musim hujan di Indonesia, tapi baru 70 persen. Dibandingkan dengan tahun lalu, di bulan Januari itu sudah 77 persen (wilayah masuk musim hujan)," katanya. (end)