28451122
IQPlus, (11/10) - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan laporan eksplorasi untuk triwulan yang berakhir pada 30 September 2024.
Deny Greviartana Wijaya Corporate Secretary MBMA dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/10) menuturkan bahwa MBMA memiliki portofolio aset-aset yang berkualitas tinggi dalam rantai nilai bahan baku baterai terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Aset-aset utama MBMA terdiri dari Tambang Nikel Sulawesi Cahaya Mineral (Tambang SCM), Rotary Kiln-Electric Furnace Smelters (RKEF Smelter), Konverter Nikel Matte (Nikel Matte) dan Proyek Acid Iron Metal (Proyek AIM).
Selain itu, MBMA juga memiliki beberapa proyek pengembangan di hilir yang signifikan, diantaranya fasilitas pengolahan High Pressure Acid Leach (HPAL) dan Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), kawasan industri yang berfokus pada bahan baku baterai, serta aset-aset lainnya yang mendukung keseluruhan rantai pengolahan nikel.
MBMA memiliki program eksplorasi aktif yang berfokus pada deleniasi penambahan sumber daya nikel di Tambang SCM. Selama Triwulan 3, MBMA telah menyelesaikan kegiatan eksplorasi dengan Biaya yang dikeluarkan untuk Tambang SCM adalah sebesar IDR32,2 miliar (setara dengan US$2,0 juta), terdiri dari pengeboran penentuan sumber daya umur tambang dan pekerjaan tes terkait.
Area Tambang SCM berlokasi Konawe, Sulawesi Tenggara dan semua pekerjaan diselesaikan oleh PT Sulawesi Cahaya Mineral dengan metode Pengujian Pengeboran dari permukaan (Diamond Drilling), pemetaan geologi, pengambilan sampel, dan survei geofisika (Ground Penetration Radar/GPR).
Area-area yang dipilih untuk program pengeboran eksplorasi adalah area yang dekat dengan lubang tambang saat ini dan sesuai dengan rencana penambangan di masa depan dengan menghasilkan 493 lubang bor telah diselesaikan dengan total kedalaman 13.462 meter selama Triwulan 3.
Deny menambahkan program diamond drilling akan berlanjut menggunakan tigabelas rig bor untuk pengeboran sumber daya/infill dan eksplorasi. Survei GPR dan pemetaan geologi akan berlanjut untuk target pengeboran eksplorasi selanjutnya. (end)