CUACA ANCAM PRODUKSI GANDUM TIONGKOK DITENGAH PERANG DAGANG

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Mei 2025

12647545

IQPlus, (7/5) - Cuaca panas dan kering mengancam produksi gandum di wilayah penghasil utama gandum di Tiongkok, yang berpotensi mengganggu produksi biji-bijian pokok utama saat Beijing berupaya meningkatkan ketahanan pangan selama perang dagang dengan AS.

Sebagian besar wilayah di provinsi tengah Henan diperkirakan akan "berisiko terkena angin panas dan kering" mulai Minggu (4 Mei) hingga Selasa minggu depan, yang menyebabkan suhu naik hingga 35 derajat Celsius dan tingkat kelembapan tanah rendah. Hal itu akan memengaruhi pertumbuhan gandum, kata pemerintah setempat dalam peringatan yang dikeluarkan Selasa malam.

Cuaca kering terjadi menjelang musim panen yang dimulai pada akhir Mei dan setelah hujan lebat merusak tanaman pada akhir 2023. Jika tidak diatasi, kondisi ekstrem terbaru ini dapat mendorong Tiongkok untuk mencari lebih banyak gandum dari pasar internasional dalam upaya untuk mengamankan pasokan berkualitas baik.

Impor biji-bijian Tiongkok, termasuk gandum, anjlok tahun lalu setelah Beijing meminta para pedagang untuk membatasi pembelian dari luar negeri guna mendukung harga lokal dan petani.

Pihak berwenang mendesak para petani untuk waspada terhadap risiko cuaca dengan melakukan irigasi sesuai jadwal dan menggunakan pupuk dan pestisida, menurut sebuah posting yang dipublikasikan di akun media sosial WeChat resmi pemerintah provinsi Henan.

Provinsi di wilayah tengah tersebut memproduksi sekitar 38 juta ton gandum pada tahun 2024, hampir sepertiga dari total produksi Tiongkok, menurut data resmi.

Kekeringan di wilayah produksi biji-bijian di wilayah utara negara itu diperkirakan akan terus berlanjut dalam sepuluh hari ke depan, sementara hujan lebat diperkirakan akan mengguyur beberapa wilayah di Tiongkok selatan minggu ini, yang dapat merusak tanaman lobak dan membanjiri beberapa ladang, demikian peringatan biro cuaca pada hari Senin. (end/Bloomberg)


Kembali ke Blog