13527154
IQPlus, (16/5) - Bank DBS memproyeksikan nilai penjualan e-commerce di Asia Tenggara akan melonjak lebih dari dua kali lipat, dari 184 miliar dolar AS pada 2024 menjadi 410 miliar dolar AS pada 2030.
Proyeksi tersebut tercantum dalam laporan perdana DBS Nextwave Southeast Asia 2025 yang menggambarkan fase pertumbuhan baru sektor e-commerce di kawasan ini. Laporan tersebut disusun bersama perusahaan data dan riset Cube, dan menyebutkan bahwa pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sektor ini diperkirakan mencapai 14 persen dalam enam tahun ke depan.
"Seiring dengan matangnya sektor e-commerce di kawasan ini, kami melihat pergeseran dari sekadar menawarkan promosi dan diskon menuju pengalaman pelanggan yang lebih inovatif dan berbeda. Ini dicapai melalui investasi di area seperti personalisasi berbasis AI, logistik yang lebih baik, dan keuangan yang lebih tangguh," ujar Head of Digital Economy Group, Institutional Banking Bank DBS Chua Shih Guan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Penjualan e-commerce di Asia Tenggara meningkat 46 kali lipat dari 4 miliar dolar AS menjadi 184 miliar dolar AS antara tahun 2012-2024, didukung dengan pengguna yang kian memilih e-commerce sebagai metode pembelian barang.
Sejalan dengan pertumbuhan ini, beberapa raksasa e-commerce di kawasan Asia Tenggara telah mencapai profitabilitas. (end/ant)