21656515
IQPlus, (5/8) - Terminal Kijing yang berada di Mempawah kini menjadi urat nadi ekonomi Kalimantan Barat, di bawah pengelolaan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Pontianak.
Sejak resmi dikelola oleh PTP Nonpetikemas pada 1 Agustus 2022, terminal ini menjelma menjadi pusat layanan kargo nonpetikemas di wilayah Kalbar.
Peran strategisnya sangat vital dalam meningkatkan efisiensi sistem logistik serta memperlancar arus barang secara nasional.
Terletak di jalur strategis yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia, Terminal Kijing berfungsi sebagai simpul logistik internasional.
Keberadaannya mendorong pertumbuhan ekspor-impor dari dan menuju Kalimantan Barat.
Fasilitasnya yang mumpuni mampu melayani hingga 15 kapal secara bersamaan, termasuk kapal-kapal besar berkapasitas hingga 100.000 DWT, berkat kedalaman alur hingga minus 15 meter dan panjang dermaga lebih dari 1.900 meter.
"Kalimantan Barat dikenal sebagai salah satu produsen utama minyak kelapa sawit nasional, berada di peringkat tiga besar provinsi penghasil CPO," kata Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani.(end)