09844412
IQPlus, (9/4) - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengapresiasi langkah tepat Pemerintah Indonesia dalam merespons tarif AS dengan mengambil strategi diplomasi, perluasan kerja sama dagang, dan deregulasi kebijakan impor.
Menurut dia, langkah yang diambil pemerintah tersebut turut andil dalam membantu menjaga kepercayaan pasar di tengah ketidakpastian global.
"Dengan demikian, meskipun kondisi pasar global sedang bergejolak akibat eskalasi perang dagang, respons pasar yang relatif stabil terhadap Indonesia mencerminkan persepsi bahwa perekonomian domestik tetap tangguh dan adaptif dalam menghadapi tekanan eksternal," tutur Josua dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Josua menuturkan pasar juga masih melihat Indonesia memiliki daya tahan fundamental ekonomi yang baik.
Josua Pardede juga memandang pasar Indonesia lebih tangguh dari negara lain di tengah gejolak pascapengumuman kebijakan tarif impor baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atau tarif Liberation Day.
Ia menuturkan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia yang lebih baik dari sejumlah negara lain, didukung oleh fondasi ekonomi Indonesia yang cukup kuat.
"Dibandingkan negara lain yang mengalami koreksi lebih dalam, kinerja IHSG bisa dikatakan 'tidak buruk' dan bahkan menjadi sinyal kepercayaan investor terhadap fondasi ekonomi Indonesia yang cukup kuat," kata Josua dalam keterangan di Jakarta, Rabu. (end/ant)