35026556

IQPlus, (17/12) - Ekspor Jepang pada bulan November meningkat dengan laju tercepat dalam sembilan bulan tahun ini, tumbuh sebesar 6,1% secara tahunan, menurut data dari Kementerian Keuangan negara tersebut yang dirilis pada hari Rabu.

Pertumbuhan ini jauh melampaui ekspektasi kenaikan rata-rata 4,8% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan lebih tinggi dari 3,6% yang terlihat pada bulan sebelumnya.

Angka ekspor didukung oleh peningkatan 23,6% dalam pengiriman barang ke Eropa Barat, serta peningkatan 8,8% dalam ekspor ke AS, mitra dagang terbesar kedua Jepang. Ini menandai pertama kalinya ekspor ke AS dari Jepang meningkat sejak Maret.

Data ini muncul setelah angka PDB yang direvisi untuk kuartal ketiga menunjukkan bahwa ekonomi Jepang mengalami kontraksi lebih besar dari perkiraan awal, menyusut 0,6% secara kuartalan, dan 2,3% secara tahunan.

Pengiriman ke Tiongkok daratan turun 2,4%, tetapi ekspor ke Hong Kong melonjak 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada bulan November, ketegangan antara Jepang dan Tiongkok meningkat setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan bahwa upaya Tiongkok untuk merebut Taiwan secara paksa dapat memicu intervensi militer Jepang, yang menyebabkan Beijing membatasi impor makanan laut Jepang.

Impor ke Jepang naik 1,3% pada bulan November, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 2,5%.

Terlepas dari gesekan perdagangan, perusahaan-perusahaan Jepang bersikap positif terhadap pertumbuhan bisnis, dengan survei Tankan Bank of Japan menunjukkan bahwa sentimen di antara perusahaan-perusahaan Jepang sebagian besar membaik pada kuartal keempat, terutama di kalangan produsen kecil. (end/CNBC)