12152846
IQPlus, (2/5) - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), perseroan penyedia jasa logistik dan transportasi laut di Indonesia, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp235,36 miliar pada kuartal I 2025, atau mengalami penyesuaian sebesar 3,29 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang Rp243,38 miliar. Selain itu, pada kuartal I 2025 ini Perseroan membukukan laba bersih Rp16,32 miliar.
Dalam siaran pers HAIS (30/4) disebutkan Kinerja kuartal I 2025 ini merupakan dampak penyesuaian pasar atas situasi geopolitik global dan pengaruh faktor eksternal, salah satunya adalah faktor cuaca ekstrem pada awal tahun, termasuk curah hujan tinggi dan gangguan cuaca laut yang menyebabkan keterlambatan jadwal pengiriman dan berpengaruh terhadap produktivitas armada.
Meski begitu, Perseroan mampu mengangkut sebanyak 2,68 juta metrik ton, yang mengalami penyesuaian 6,88 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 2,88 juta metrik ton. Perseroan juga mencatat posisi piutang usaha yang masih dapat tertagih (collectible) dan dikelola dengan baik, sehingga mendukung arus kas yang sehat dan kelangsungan operasional bisnis.
Direktur Keuangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Rickie mengatakan bahwa awal tahun 2025 merupakan tahun yang penuh tantangan dan menjadi bahan evaluasi penting untuk terus memperkuat daya saing perusahaan. Perusahaan tetap optimis untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 5-10 persen dibanding tahun lalu.
"Kami melihat adanya ruang untuk penguatan pada sisi efisiensi dan utilisasi armada. Sejumlah penyesuaian strategi keuangan tengah kami dorong, terutama dalam pengelolaan biaya dan likuiditas, guna memastikan kinerja yang tetap terkendali, selain itu kami juga terus berinvestasi pada armada baru sebagai penunjang atas target kinerja yang telah ditetapkan," ujar Rickie.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Perseroan terus mengoptimalkan pengelolaan 20 set armada barge dan tugboat yang menjadi andalan dalam mendukung aktivitas distribusi. Dinamika cuaca dan fluktuasi permintaan di awal tahun turut menjadi perhatian dalam penyesuaian strategi operasional, termasuk penjadwalan pelayaran dan pemetaan rute yang lebih adaptif agar operasional tetap efisien dan stabil.
Lebih dari itu diversifikasi komoditas terus ditingkatkan. Adapun komoditi yang diangkut pada kuartal I 2025 ini adalah batu bara dan gypsum. Tahun 2025 ini, Perseroan juga akan menambah 4 set armada sebagai dukungan capaian kinerja kuartal berikutnya.
"HIS berkomitmen untuk menjaga operasional bisnis yang berkelanjutan seiring dengan semangat .More Than Just Shipping.. Salah satunya dengan rencana jangka menengah Perseroan yang kini sudah mulai berjalan melalui PT Hasnur Multi Sinergi, perusahaan joint venture antara anak usaha yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dengan PT Multi Guna Maritim (MGM) untuk pengembangan usaha floating loading facility (FLF), di mana pada 2025 ini sudah memasuki tahap konstruksi. Keberadaan FLF mendiversifikasi bisnis dan mengoptimalkan operasional kami dan diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan secara berkelanjutan," tambah Rickie.
Perusahaan terus mengoptimalkan sumber daya dan strategi yang ada guna memastikan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan di masa depan, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. (end)