16649159
IQPlus, (16/6) - Imbal hasil obligasi pemerintah AS sedikit lebih tinggi pada Senin karena pasar global terus bereaksi terhadap serangan udara mematikan yang terjadi antara Israel dan Iran.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 2 tahun naik hampir 2 basis poin menjadi 3,974%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun meningkat 1 basis poin, menjadi 4,432%.
Satu basis poin sama dengan 0,01%. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak secara terbalik.
Imbal hasil Treasury naik tajam pada hari Jumat setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran, menargetkan lokasi yang katanya terkait dengan program nuklirnya.
Pergerakan awal pasar melihat harga minyak melonjak, dolar AS dan emas menguat, dan pasar saham menurun.
Ketegangan menunjukkan sedikit tanda mereda selama akhir pekan dan hingga Senin, karena korban meningkat di kedua belah pihak dan pembicaraan yang dijadwalkan tentang program nuklir Iran dibatalkan.
Harga minyak mentah bergejolak tetapi terakhir lebih tinggi pada hari Senin, dengan minyak West Texas Intermediate AS naik 0,7% menjadi $73,50 per barel, dan patokan global Brent naik 0,48%, menjadi $74,64 per barel. Kendaraan udara tak berawak Israel menyerang ladang gas South Pars di Iran selatan pada hari Sabtu, menurut laporan media pemerintah Iran.
Kenaikan harga minyak telah memicu kekhawatiran akan kebangkitan kembali inflasi AS. Investor sudah gelisah atas prospek kenaikan harga mengingat kebijakan tarif Gedung Putih, meskipun pembacaan indeks harga konsumen bulan Mei lebih dingin dari yang diharapkan.
Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan terbarunya minggu ini. Pasar memperkirakan peluang lebih dari 96% untuk mempertahankan suku bunga, menurut CME FedWatch Tool. (end/CNBC)