14837651
IQPlus, (28/5) - Industri semen Indonesia masih akan menghadapi banyak tantangan. Kelebihan pasokan dan terbatasnya proyek baru menjadi dua permasalahan utama industry semen. Dalam hal ini, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) akan terus fokus berinovasi untuk selalu menghasilkan produk dan solusi yang bernilai tambah dan berdaya saing.
Penjualan semen di pasar domestik diproyeksikan tumbuh 3% (YoY) menjadi 67,4 juta ton pada 2024. Katalis yang melandasi proyeksi pertumbuhan itu antara lain permintaan dari proyek IKN Nusantara, peningkatan alokasi anggaran infrastruktur pemerintah, serta adanya insentif perpajakan properti.
"Perseroan akan terus meningkatkan efisiensi dan menggali inovasi-inovasi baru termasuk terus meningkatkan komposisi penggunaan bahan bakar alternatif dan digitalisasi proses produksi sehingga biaya produksi semakin efektif dan efi sien. Sejalan dengan itu, Perseroan akan terus memperkuat sinergi dengan SIG untuk distribusi produk dan supply chain sehingga dapat mencapai cost to serve yang lebih kompetitif," tulis Manajemen SBI, dalam materi Public Expose.
Manajemen SBI dalam royeksinya memaparkan, upaya penanggulangan di industri atas market over supply terhadap kapasitas terpasang dapat ditanggulangi dengan baik oleh Perseroan dengan adanya kerjasama strategis antara SIG dengan TCC melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe V yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Di kuartal I 2024, votal volume penjualan semen dan terak tercapai 3,24 juta ton atau turun 1,5% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja industri semen pada Q1 tahun 2024 masih dibayangi tantangan berat di antaranya persaingan pasar semen domestik yang ketat, curah hujan yang tinggi, permintaan pasar retail dan laju realisasi proyek proyek konstruksi juga mengalami perlambatan karena terpengaruh oleh banyaknya hari libur dan pergeseran prioritas belanja masyarakat pada kuartal pertama tahun 2024. (end)