JAMU UNTUK MASA DEPAN, SIDO MUNCUL RAYAKAN HARI JAMU NASIONAL DENGAN SEMANGAT BARU

  • Info Pasar & Berita
  • 05 Jun 2025

15561318

IQPlus, (05/6) - Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, jadi salah satu tempat peringatan Hari Jamu Nasional, pada Selasa 3 Juni.

Hadir dalam kegiatan itu Direktur PT Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, Kepala Balai Besar POM Semarang Lintang Purba Jaya, serta Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo Saputro.

Dalam momen itu, Sido Muncul mengundang 100 pedagang jamu dari Semarang dan Yogyakarta. Para pedagang jamu itu diajak berkeliling melihat langsung proses produksi berbagai produk jamu yang telah dikemas secara modern oleh Sido Muncul.

Irwan Hidayat mengatakan momentum Hari Jamu Nasional tak bisa dilepaskan dari sosok Presiden SBY yang telah menetapkan 27 Mei sebagai Hari Jamu Nasional pada 2008.

"Kami para pengusaha jamu hingga penjual jamu gendong menyampaikan terima kasih kepada Bapak SBY yang menetapkan Hari Jamu Nasional karena kini jamu telah mendapat pengakuan dunia dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 6 Desember 2023," kata Irwan.

Pengakuan dunia pada jamu itu, kata Irwan, bukan sekadar penghargaan, tapi amanah untuk terus menjaga dan mengembangkan jamu agar terus lestari di masa mendatang.

Menurutnya, jamu adalah masa depan bangsa yang sehat, maka perjuangan dilakukan melalui riset ilmiah dan pelestarian tradisi minum jamu yang akrab dengan masyarakat.

"Kami percaya jamu bukan hanya obat dari alam, tapi juga nilai, kebersamaan dan identitas. Kami ingin generasi muda melihat jamu bukan sebagai sesuatu yang kuno, tapi gaya hidup yang membanggakan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga mengajak para pedagang jamu untuk terus berinovasi.

Ia mencontohkan langkah Sido Muncul yang kini memproduksi jamu dalam bentuk soft capsule dan ready to drink, seperti Tolak Angin Soft Capsule dan Jamu Lifestyle, demi menarik minat generasi muda yang lebih praktis.

Lebih dari sekadar tradisi, jamu kini telah diakui dunia. Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) resmi masuk sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada akhir 2023, menjadikannya WBTb ke-13 dari Indonesia yang terdaftar secara internasional.

"Kami ingin jamu terus hidup. Tak hanya dalam botol, tapi juga dalam hati bangsa Indonesia," kata Irwan.

Para pedagang jamu, termasuk jamu gendong, kata Irwan, selama ini turut menjadi ujung tombak pelestarian budaya jamu. "Para pedagang jamu ini adalah pejuang budaya. Tanpa mereka, jamu tidak akan dikenal seluas sekarang," ujar Irwan. (end)


Kembali ke Blog