15049593
IQPlus, (30/5) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan tujuh strategi hilirisasi sektor kelautan dan perikanan, yang dapat dilakukan pemerintah.
Wakil Kepala Badan Pembinaan UMKM, Ekonomi Kerakyatan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto mengatakan tujuh strategi hilirisasi diperlukan untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor perikanan dan kelautan Indonesia.
"Strategi itu didasarkan pada analisis tantangan, hambatan, dan potensi yang ada di sektor kelautan dan perikanan," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis
Ketujuh strategi yang diusulkan Kadin tersebut yakni penyelarasan dan harmonisasi peraturan-peraturan yang ada sehingga lebih efektif dan efisien baik antarlembaga, kementerian dan daerah.
Membangun sistem logistik ikan nasional, memperbanyak industri pengolahan perikanan (unit pengolahan ikan/UPI), mempermudah skema pendanaan untuk produksi dan pengolahan perikanan.
Kemudian memperpendek jalur distribusi dari UPI ke konsumen akhir untuk efisiensi biaya logistik, memperbanyak penjualan produk frozen ke pasar ritel serta mendorong industri untuk membuat produk yang mudah dimasak di rumah.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata konsumsi ikan nasional pada 2021 mencapai 55,37 persen kg/kapita meningkat dari 2020 yang sebanyak 54,56 kg/kapita.
Sementara itu, udang dan tuna cakalang sebagai komoditas unggulan sektor perikanan berdasarkan nilai dan volume. Sedangkan produk potensial lain berdasarkan nilai di antaranya, rajungan-kepiting, cumi-sotong-gurita dan rumput laut. (end/ant)