33739233
IQPlus, (3/12) - Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Moh. Amir Syarifuddin memaparkan strategi pengembangan tenaga kerja terampil pada industri pangan.
"Dukungan Kementerian Ketenagakerjaan terhadap sektor pertanian diantaranya adalah menyediakan platform SIAPKerja pada Program Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan," kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu dia mengatakan pihaknya juga membuat program dan materi pelatihan dengan kejuruan pertanian, platform terkait Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta informasi terkait lowongan pekerjaan.
Amir juga menjelaskan terkait data program pelatihan dan skema sertifikasi kompetensi pada sektor pertanian dalam bentuk data tabular yang meliputi tiga puluh judul program dari Kemnaker dan tiga belas judul program dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Duta Petani Milenial Graha Abadi Pasaman menjelaskan metode smart farming untuk meningkatkan efisiensi sumber daya alam dan kelestarian alam. Di samping itu juga akan meningkatkan efisiensi sumber daya manusia dengan memanfaatkan mesin pertanian dan teknologi.
"Kunci utama smart farming adalah data yang terukur berdasarkan sensor yang ada di lahan dan yang mencakup lahan pertanian," katanya. (end/ant)