31348664
IQPlus, (10/11) - Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Roy Himawan S.Farm mengatakan melalui kerja sama dengan industri farmasi bisa membawa semakin banyak produk obat inovatif masuk Indonesia sehingga membangun sistem kesehatan Indonesia yang lebih bertahan.
"Apa yang kami dorong agar ada keseimbangan, dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kami sependapat kita mengupayakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar bagi masyarakat seluas-luasnya dengan obat yang memenuhi parameter tidak hanya keamanan, khasiat, mutu tapi juga kebersihannya yang seharusnya ada bagi masyarakat," ucap Roy dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan perlu adanya peningkatan kapasitas industri farmasi dalam negeri agar dapat berpartisipasi menyediakan akses obat untuk mencapai pelayanan kesehatan yang sesuai standar.
Pasca pandemi telah menjadi momentum di mana penting untuk memastikan sistem kesehatan berjalan baik yang didukung oleh jaminan kesehatan secara komprehensif. Roy mengatakan dari pandemi mengajarkan seberapa sanggup negara menyediakan sistem kesehatan berkelanjutan, yang membuat pendanaan semakin banyak dari negara-negara yang mendorong mereka untuk sanggup menyediakan sistem kesehatan.
Selain itu, momen pandemi juga menunjukkan komitmen negara untuk meningkatkan kapasitas produksi agar distribusi obat dan pelayanan kesehatan berkembang terdistribusi di segala geografis dan mengembangkan rantai suplai di bidang kesehatan. Sehingga ketika suatu saat terjadi fenomena kesehatan lain, negara sudah mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
"Ini jadi tantangan dan PR negara berkembang, kita masih belajar keinginan dan kebutuhan sejajar dengan kemampuan dan kapasitas, kebutuhan yang belum terjangkau sebaiknya dikembangkan, diberikan pendanaan jadi peluang akses obat inovatif yang dibutuhkan dapat tersedia dengan baik di Indonesia," kata Roy. (end/ant)