KEMENKEU SEBUT INVESTOR LIHAT ADA PROSPEK POSITIF DI PROYEK ADHI KARYA

  • Info Pasar & Berita
  • 14 Sep 2022

56085915

IQPlus, (14/9) - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DKJN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan para investor melihat adanya prospek positif dalam berbagai proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"Ketika dilakukan non deal roadshow, para calon investor lokal itu menyampaikan, mereka melihat prospek yang positif dari PT Adhi Karya, melihat dari proyek-proyek yang disampaikan," kata Rionald dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan dan PT Adhi Karya di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan berbagai proyek yang dimaksud para investor itu meliputi, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong.

Selain itu, juga proyek Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Limbah Medan, Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir- Ulujami, dan preservasi Jalan Lintas Timur, Sumatera Selatan.

Rionald mengatakan non deal roadshow dilakukan terhadap 29 institusi untuk menjaring para investor menjelang akan dilaksanakannya right issue Adhi Karya pada bulan Oktober tahun 2022 ini.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Juli 2022 yang mencapai sebesar Rp15,9 triliun.

"Kontrak baru Adhi Karya hingga Juli 2022 telah mencapai Rp15,9 triliun," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto dalam Public Expose 2022 secara daring di Jakarta, Senin. Jumlah tersebut naik sebesar 103,7 persen dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar Rp7,8 triliun.

Beberapa kontrak baru yang didapatkan Adhi Karya sampai dengan Juli 2022, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), antara lain Tol Bawen-Yogyakarta, MRT Jakarta Fase 2A CP 202, Bendungan Jenelata-Gowa, dan Tol Semarang-Demak. (end/ant)




Kembali ke Blog