33636732
IQPlus, (2/12) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy meresmikan proyek Agrivoltaic hasil kolaborasi antara Institut Pertanian Bogor (IPB), Korea Energy Agency, Korea East-West Power, ENVELOPS Korea, dan KLES Korea.
Proyek ini bertujuan mengintegrasikan teknologi energi baru terbarukan dengan sektor pertanian, serta menawarkan solusi inovatif dalam sinergi Food.Energy.Water (FEW) Nexus.
"Proyek Agrivoltaic merupakan terobosan yang menjawab dua tantangan utama, yakni kebutuhan energi bersih dan produktivitas pertanian berkelanjutan. Teknologi ini memanfaatkan lahan pertanian untuk instalasi panel surya tanpa mengganggu aktivitas budi daya, sehingga mendukung keberlanjutan energi dan ketahanan pangan sekaligus," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Menurut dia, Agrivoltaic merupakan contoh nyata kolaborasi antara sektor energi dan pertanian. Artinya, proyek ini akan mempercepat adopsi energi terbarukan, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian dan ekonomi lokal.
Saat ini, Presiden Prabowo Subianto disebut fokus ada air, pangan, dan energi yang menjadi kunci untuk memajukan sektor pertanian.
"Oleh karena itu, kolaborasi antara teknologi energi murah dan inovasi pertanian, menjadi kunci masa depan. Dengan energi yang terjangkau, kita bisa menciptakan solusi pangan berkelanjutan,. ungkap Kepala Bappenas. (end/ant)