16029002
IQPlus, (10/6) - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 4 Juni 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Para pemegang saham menyetujui Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan yang berakhir 31 Desember 2024. Selanjutnya RUPS PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menyetujui penggunaan laba bersih perseroan di tahun 2024 Rp13,35 miliar dimana realisasi ini melonjak 182,24 persen dibandingkan periode 2023 sebesar Rp4,73 miliar.
RUPS memutuskan Perseroan memberikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp3,71 miliar atau Rp4 per lembar saham setara persen dari total laba bersih 2024. Dimana para pemegang saham yang berhak atas dividen itu adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 18 Juni 2025 dan dividen akan dibayarkan pada 18 Juli 2025.
Para investor menyetujui pemberhentian Carsen Finrely dari kursi Direktur independen.
Sehingga jajaran komisaris dan Direksi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. Sehingga jajaran Komisaris tetap dijabat oleh Effendi Komisaris Utama, Dinawati Komisaris dan M. Slamet Brotosiswoyo Komisaris Independen. Adapun Direksi masih di jabat oleh Rini Dwiyanti Direktur Utama, Welly Sumanteri Wakil Direktur Utama dan Julianto Setyoadji Direktur Operasional.
Julianto Setyoadji Direktur Operasional surya Biru Murni Acetylene mengatakan, secara revenue kinerja masih sesuai prediksi dengan kondisi riil sebagian besar dipengaruhi kalender perayaan keagamaan. Dan profitabilitas masih terjaga karena beberapa departemen sdh bisa memberikan peningkatan produktivitas, efisiensi dan penekanan losses pengiriman.
Dari sisi produksi, Perseroan terus melakukan peningkatan kemampuan produksi special gas dengan metoda dan carrier gas yang lebih variatif. Shifting storage tank di cabang agar distribusi efektif dan menekan losses. .Untuk efisiensi, perseroan senantiasa melakukan peningkatan kerjasama dengan valuable partner. Peningkatan kemandirian dengan penambahan knowledge departemen produksi ,distribusi dan operasional. Agar program preventif, produktivitas dan pengelolaan aset lebih baik,. ujar Julianto.
Untuk berapa kontrak pelanggan baru di periode Januari-Mei 2025, SBMA telah mengantongi dari beberapa sektor yang rata-rata perkembangan banyak di sektor mining (batubara dan shipyard) dan industri oleochemical, sektor Rumah Sakit. .Penjajakan harus terus dilakukan terutama mining seperti Petrosea, Adaro dan kontrak sewa peralatan atau service supply ke sektor Oil & Gas,. ujar Julianto.
Perseroan juga terus melakukan upaya diversifikasi bisnis yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, perusahaan terus melakukan kajian pemanfaatan limbah menjadi paving block dan bata ringan, tentunya melewati KJPP sebagai badan independen.
Pada kesempatan yang sama, Effendi selaku Komisaris Utama PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) turut mengapresiasi kinerja para Direksi dengan progres bisnis yang terus berkembang, Dia menyatakan secara historis SBMA setiap tahun belum pernah ada yang kerugian. Setiap tahun mesti untung sampai sekarang, makin untung. Bahkan menurut Effendi penjualan di 2025 hingga Mei ini lebih bagus lagi dengan penjualan sudah mencapai Rp80 miliar. Tahun 2025 kita punya rencana penjualan sampai Rp160 miliar tapi kelihatan kita bisa capai sekarang aja sudah Rp80 miliar atau 50 persen dari target 2025, dimana secara operasional di periode ini sejak awal tahun banyak libur panjang dan di sisa tahun 2025 hari kerja jauh lebih banyak maka optimisme ini sangat layak. (end)