KRAKATAU STEEL DAN PINDAD SINERGI UNTUK KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN

  • Info Pasar & Berita
  • 11 Mar 2025

06939432

IQPlus, (11/3) - Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara merupakan bagian dari Asta Cita yang harus dilaksanakan.

Dalam hal ini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero) bersinergi pada penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Pengembangan dan Penggunaan produk baja untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.

Acara penandatanganan kerja sama strategis ini berlangsung di Grha Pindad, Bandung, pada Senin, 10 Maret 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan

"Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produkalat peralatan industri pertahanan dan keamanan," jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.

Direktur PT Pindad Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material produk Anoa3.

Selain itu, digunakan juga untuk Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.

"Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional. Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional," ujar Sigit. (end)

Kembali ke Blog