KUSUMA KEMINDO TARGETKAN EKSPANSI DI DUA KOTA

  • Info Pasar & Berita
  • 30 Jun 2025

18026326

IQPlus, (30/6) - PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (IDX: .KKES.) Distributor dan importir bahan kimia serta bahan baku untuk berbagai industri, termasuk makanan, konstruksi, manufaktur, dan tekstil dalam paparan publik hari ini (26/6) memaparkan rencana ekspansi berupa pembukaan cabang baru di dua kota yakni Medan, Sumatera Utara dan Denpasar, Bali.

Kiki Rusmin Sadrach, Direktur Utama PT Kusuma Kemindo Tbk menyatakan, .Pembukaan kantor perwakilan baru ini bertujuan untuk memperkuat distribusi bahan kimia dan bahan baku serta meningkatkan penjualan dan layanan kepada pelanggan di wilayah Indonesia Barat dan Tengah tersebut. Perseroan akan menyesuaikan jadwal pembukaan pada 2025 menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan kondisi industri..

Melly Elita Direktur dan Sekretaris Perusahaan menambahkan, Saat ini Perseroan telah memiliki empat kantor cabang yang berlokasi di Bandung, Semarang, Surabaya dan Cirebon dan satu kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. KKES memiliki area pergudangan seluas kurang lebih 5.000 m2 yang melayani sekitar lebih dari 3.000 konsumen di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (IDX: .CSAP.) tersebut juga memaparkan kinerja keuangan terkini, yakni laporan keuangan Triwulan I-2025. Pada periode ini, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 47,73 miliar, terkoreksi dibandingkan kinerja tahun sebelumnya yakni Rp 56,99 miliar.

Pendapatan tersebut ditopang oleh kinerja 6 segmen usaha yang ada dalam portofolio bisnis Perseroan, yakni: 1) Segmen bahan kimia untuk industri kulit dan sintetik; 2) Segmen bahan kimia untuk cat, coating, tinta, thinner, plastik dan resin; 3) Segmen bahan kimia untuk bahan perekat, tekstil, karet, foam, sole; 4) Segmen bahan kimia untuk makanan dan minuman; 5) Segmen bahan kimia untuk konstruksi dan toko aluminium; dan terakhir 6) Segmen bahan kimia untuk finishing kayu.

Jika dirunut berdasarkan kontribusi, segmen Paint, Coating, Ink, Thinner, Plastic, Resin membukukan pendapatan sebesar Rp 20,67 miliar, setara kontribusi sebesar 43,31% terhadap total pendapatan atau terbesar diantara segmen-segmen lainnya. Disusul kemudian oleh segmen Adhesive, Textile, Rubber, Foam, Sole dengan pendapatan sebesar Rp 13,47 miliar, setara kontribusi 28,23%. Segmen ini tumbuh 10,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan dalam permintaan atau efektivitas strategi pemasaran.

Segmen dengan kontribusi terbesar ketiga adalah, segmen Leather, Synthetic yang meraih pendapatan Rp 4,13 miliar, setara dengan 8,66% dari total pendapatan. Selanjutnya segmen Wood Finishing (Furniture, Door, Frame, Coffin, Instruments) mencatat Rp 3,82 miliar, menyumbang 8,01%. Construction & Aluminium membukukan pendapatan sebesar Rp 3,06 miliar, atau 6,41% dari keseluruhan pendapatan. Terakhir, Segmen Food & Drink mencatat raihan Rp 2,57 miliar, dengan kontribusi 5,38%.

Segmen Food & Drink naik signifikan pada tiga bulan pertama 2025 yakni sebesar 21,92% dibandingkan tahun lalu. Dari keenam segmen yang dimiliki Perseroan tercatat tiga segmen mengalami pertumbuhan positif, dimana segmen dengan pertumbuhan positif lainnya adalah segmen Wood Finishing tercatat tumbuh 2,15%.

Adapun laba bruto pada tiga bulan pertama 2025 tercatat Rp 6,62 miliar, mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Laba/rugi operasi mencatat angka negatif (Rp 656 juta). Sementara itu, kerugian sebelum pajak mencapai Rp 1,80 miliar, dengan kerugian tahun berjalan Rp 1,42 miliar.

Dari sisi neraca keuangan, Perseroan mencatat peningkatan aset dari Rp 108,82 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp 146,89 miliar per 31 Maret 2025 (year to date), mencerminkan pertumbuhan yang solid dalam struktur finansial.

Melly Elita dalam paparan publik menjelaskan, .Aset lancar mengalami kenaikan yang signifikan, menunjukkan penguatan likuiditas operasional. Di sisi lain, liabilitas juga meningkat seiring dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan operasional, dengan total liabilitas mencapai Rp 83,29 miliar pada akhir kuartal pertama 2025, dibandingkan dengan Rp 43,80 miliar pada akhir tahun 2024..

Perseroan menyatakan optimis terhadap prospek bisnis di tahun 2025, meskipun terdapat tantangan ekonomi, termasuk fluktuasi nilai tukar pada paruh pertama tahun ini. Manajemen memiliki strategi yang solid untuk mempertahankan pertumbuhan dan memperkuat fundamental bisnis, dengan keyakinan bahwa kinerja akan mengalami perbaikan hingga akhir tahun ini.

"Perseroan melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di sektor industri makanan, kosmetik, pengelolaan air bersih, infrastruktur, konstruksi, plastik, pipa dan atap PVC, kebersihan, furniture dan perkayuan lainnya. Perseroan akan melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan pangsa pasar di sektor-sektor tersebut. Hal tersebut menjadi fokus utama Perseroan dan mencapai target pendapatan 2025 sebesar Rp243,52 miliar,"tutup Kiki Rusmin Sadrach dalam keterangan kepada media. (end)



Kembali ke Blog