06454593
IQPlus, (5/3) - PT Bukit Asam (PTBA) melaporkan kinerjanya selama tahun 2023. Tercatat laba bersih emiten tambang batu bara ini, mengalami penurunan hingga 51% menjadi Rp6,10 triliun pada tahun 2023, dibanding perolehan laba tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp12,56 triliun. Alhasil, laba per saham dasar PTBA juga ikut turun menjadi senilai Rp532 dari sebelumnya Rp1.094.
Jika dilihat dalama laporan keuangan yang telah dirilis dan dikutip pada Selasa (5/3), tercatat bahwa salah satu pemicu turunnya laba bersih PTBA lantaran pendapatan pada periode tersebut sebesar Rp38,48 triliun, atau turun sekitar 9,75% dari periode sama tahun sebelumnya Rp42,64 triliun.
Kemudian, beban pokok pendapatan bertamabh menjadi Rp29,33 triliun, dari posisi sama tahun sebelumnya hanya Rp24,68 triliun. Adapun, laba kotor PTBA melemah menjadi Rp9,15 triliun dari sebelumnya Rp17,96 triliun.
Disebutkan juga kalau beban umum dan administrasi turun menjadi Rp1,93 triliun, Beban penjualan dan pemasaran turun menjadi Rp656,36 miliar. Kemudian, Penghasilan lainnya berhasil meningkat menjadi Rp638,40 miliar, dan Laba usaha anjlok menjadi Rp7,20 triliun.
PTBA juga mencatat laba tahun berjalan Rp6,29 triliun di sepanjang tahun 2023, atau lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp12,77 triliun.
Untuk Total ekuitas turun pada periode itu menjadi Rp21,56 triliun. Sementara jumlah liabilitas naik menjadi Rp17,20 triliun. Lalu, total aset Rp38,76 triliun, turun dibandingkan dengan akhir 2022, yang senilai Rp45,35 triliun. (end)