03446705
IQPlus, (4/2) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Asia Council for Small Business (ACSB) membahas peluang kerja sama, khususnya untuk memaksimalkan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Program yang diinisiasi Kemendag tersebut bertujuan untuk mendorong para UMKM untuk ekspor. Pembahasan ini mengemuka dalam audiensi antara Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dengan pendiri sekaligus Ketua ACSB Indonesia Hermawan Kartajaya.
"Kemendag membahas peluang kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan Program UMKM BISA Ekspor. Kemendag mengajak lebih banyak pemangku kepentingan ekspor dan UMKM untuk ikut memaksimalkan program ini. Kami harap, lebih banyak ekspor dapat didorong melalui Program UMKM BISA Ekspor," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Keduanya juga membahas upaya peningkatan UMKM BISA Ekspor melalui empat cara. Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di bawah ACSB bersama Indonesia Marketing Association (IMA) dapat berperan sebagai agregator UMKM.
Agregator UMKM tersebut kemudian dapat ikut serta dalam program business matching untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kedua, ACSB melalui Markplus dapat mendukung pelatihan atau sekolah bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag).
Selanjutnya, ACSB dapat berperan dalam pembinaan UMKM. Keempat, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dapat berpartisipasi pada side event kegiatan ACSB yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) di Milan, Italia, pada 5-7 Mei 2025.
Terkait pelaksanaan UMKM BISA Ekspor, Budi menyampaikan, pada Januari 2025, tercatat telah terlaksana 72 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang terdiri atas 40 pitching dengan perwadag dan 32 pertemuan dengan buyer. (end/ant)