19125750
IQPlus, (8/8) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan implementasi reformasi struktural masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di Indonesia.
"Ini termasuk bagaimana membangun struktur industri yang mampu bertahan atau resilien dari berbagai guncangan alam, geopolitik, maupun perkembangan teknologi," kata Menkeu dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia yang dipantau di Jakarta, Senin.
Sebagian agenda reformasi struktural, menurut Sri Mulyani, telah dilakukan melalui perubahan undang-undang dan peraturan, tetapi implementasinya perlu dipastikan berjalan.
Reformasi struktural penting dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan, seperti perubahan pola hidup di tengah normal baru setelah pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan konflik geopolitik yang mengubah rantai pasok, perdagangan, serta investasi global.
"Berbagai agenda struktural seperti perbaikan produktivitas melalui perbaikan pasar tenaga kerja, infrastruktur, logistik, dan pendalaman sektor keuangan menjadi sangat penting," ucapnya. (end/ant)