57143702
IQPlus, (15/9) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan Program Solusi Nelayan (Solar untuk Koperasi Nelayan) siap untuk diujicobakan di Kampung Nelayan, Desa Kedung Cowek, Bulak, Surabaya, Jawa Timur.
"Kami ingin para nelayan bisa membeli solar sesuai harga SPBU, bukan harga dari pengecer, sehingga margin pendapatan nelayan akan bertambah dan semakin sejahtera," kata Teten saat meninjau kesiapan lokasi piloting di Surabaya, sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, koperasi nelayan akan mengelola SPBU khusus nelayan. Pengurus koperasi diwajibkan mendata para anggotanya agar bahan bakar minyak (BBM) yang dipasok oleh PT Pertamina (Persero) dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
Dengan keberadaan SPBU khusus nelayan, lanjutnya, diharapkan nelayan bisa lebih mudah dan cepat dalam memperoleh BBM.
"Selama ini, sekitar 60 persen biaya produksi nelayan untuk pengadaan BBM. Untuk itu, diperlukan upaya yang nyata agar biaya produksi para nelayan bisa ditekan dengan memberikan kemudahan akses terhadap BBM yang murah sesuai harga resmi yang ditetapkan oleh Pertamina," kata Menkop.
Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, dan PT Pertamina telah menyepakati piloting yang bakal dilakukan selama tiga bulan ke depan di tujuh lokasi, yang berada di Surabaya, Indramayu di Jawa Barat, Pekalongan dan Semarang di Jawa Tengah, Aceh Besar di Aceh, Deli Serdang di Sumatera Utara, dan Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat.
Ketua Koperasi Bahari 64 Muhammad Sukron menyatakan selama ini para nelayan mengeluh kesulitan memperoleh BBM murah. Dengan jarak SPBU yang jauh, para nelayan terpaksa membeli ke pengecer dengan harga lebih mahal. (end/ant)