16731749
IQPlus, (17/6) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang peluang penetrasi program dana pensiun (dapen) di Indonesia masih cukup besar, khususnya pada sektor informal yang mencakup sebesar 58 persen dari total angkatan kerja.
Oleh sebab itu, OJK menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong industri dana pensiun untuk terus berinovasi. Inovasi ini dapat mencakup pengembangan produk, digitalisasi layanan, edukasi peserta, dan peningkatan layanan pelanggan.
"Dengan adanya kemudahan layanan, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono, di Jakarta, Senin.
OJK mencatat, kepesertaan dana pensiun sukarela per April 2025 mencapai 5,33 juta peserta atau meningkat 1,92 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jumlah kepesertaan didominasi oleh kepesertaan pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar 77 persen dari total peserta dana pensiun sukarela.
Adapun return of investment (ROI) dana pensiun sukarela per April 2025 sebesar 2,03 persen atau meningkat sebesar 0,60 persen secara tahunan. (end/ant)