14650761

IQPlus, (27/5) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara memperkuat literasi kepada aparatur sipil negara (ASN) dan guru di wilayah itu, guna mencegah penipuan berupa investasi bodong.

"Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri banyak modus penipuan baru yang mengatasnamakan investasi," ujar Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien di Medan, Selasa.

Khoirul melanjutkan investasi itu menawarkan keuntungan yang cenderung lebih tinggi kepada pihak yang ingin berinvestasi, untuk itu harus diwaspadai.

Oleh karena itu, ia mengatakan pemahaman masyarakat terkait produk investasi perlu ditingkatkan yang sejalan dengan roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2025 yakni Akselerasi produk atau layanan pasar modal.

Selain investasi, masyarakat harus waspada terhadap investasi dan pinjaman daring ilegal. Untuk itu, selalu pastikan legalitas dan pastikan manfaat yang ditawarkan melalui dua indikator.

"Yakni aspek legalitas, dan kelogisan. Kemudian, ukur kapabilitas masing-masing dalam memenuhi kewajiban yang akan timbul sehubungan dengan penggunaan produk dimaksud," ucap dia. (end)