31640166
IQPlus, (12/11) - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi mengatakan OJK terus berupaya meningkatkan edukasi keuangan terkait aset kripto, agar masyarakat memahami manfaat dan risikonya.
"Kita ingin sosialisasi dan edukasinya sampai ke seluruh masyarakat bahwa instrumen ini kalau untuk investasi, masih tergolong ke dalam instrumen yang memang tingkat spekulasinya atau risikonya cukup tinggi," kata Hasan, di Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan Hasan dalam acara peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.
Hasan menuturkan sebelum memulai investasi di aset kripto, masyarakat harus memiliki pemahaman yang memadai terkait aset kripto karena instrumen investasi tersebut memiliki risiko cukup tinggi.
"Karenanya yang kita dorong lebih dulu adalah bagaimana seluruh masyarakat yang ingin memulai, katakanlah ikut terlibat dalam kegiatan di aset kripto ini, mendapatkan pemahaman dulu yang cukup dan memadai melalui saluran edukasi dan literasi yang disediakan, tentu oleh lembaga-lembaga yang resmi," ujarnya.
Dalam meningkatkan literasi keuangan terkait aset kripto, OJK bekerja sama dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem keuangan digital termasuk pelaku industri.
"Tidak hanya kami, anggota asosiasi, pelaku asosiasi di aset kripto, dan sebagainya, tentu kita ingin dorong supaya pemahaman itu cukup dulu," ujarnya pula.
Sebagaimana diketahui, kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2024 telah menyebabkan sebagian investor beralih investasi ke aset kripto.
Menurut Hasan, hal tersebut menjadi angin segar bagi pemanfaatan teknologi dan aset kripto. Namun, harus tetap mengedepankan aspek kehati-hatian agar dapat bersiap memitigasi risiko ketika berinvestasi dalam aset tersebut.
"Saya kira ini angin segar lah ya, di satu sisi, karena mulai ada banyak pemerintah yang melihat, bukan hanya dari sisi transaksinya ya, tapi pemanfaatan teknologi dan aset kripto ini, ternyata bisa juga diarahkan untuk hal-hal yang sifatnya positif. Nah tapi di sisi lain, kami tentu di OJK, tetap mengedepankan juga aspek kehati-hatian," ujarnya. (end/ant)