19080050
IQPlus, (8/8) - Bursa Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Senin, dengan SoftBank akan melaporkan pendapatan setelah pasar tutup.
Nikkei 225 di Jepang turun 0,23% sementara indeks Topix tergelincir 0,29% sedangkan Di Australia, S&P/ASX 200 kehilangan 0,16%.
Kospi Korea Selatan turun 0,34% dan Kosdaq turun 0,38% sementara itu Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,21%.
Selama akhir pekan, China melaporkan data perdagangan untuk Juli yang menunjukkan ekspor berdenominasi dolar tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu.
Itu laju pertumbuhan tercepat tahun ini dan mengalahkan ekspektasi analis untuk kenaikan 15%, Reuters melaporkan.
Impor dalam mata uang dolar China meningkat 2,3% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 3,7%.
Pada hari Jumat di AS, nonfarm payrolls datang di 528.000, jauh di atas ekspektasi. Imbal hasil Treasury naik kuat.
"Kebisingan dalam faktor penyesuaian musiman dapat memberi kejutan penurunan dalam beberapa bulan mendatang, semuanya sama; tetapi tidak diragukan lagi bahwa pasar tenaga kerja AS sangat ketat," menurut catatan ANZ Research tertanggal Senin.
"Data penggajian memvalidasi upaya pembicara Fed dalam seminggu terakhir untuk mengoreksi kesan pasar bahwa pengambilan 'tergantung data' Powell adalah dovish," tambah catatan itu.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback berada di 106,651 setelah melonjak tajam setelah rilis data penggajian.
Yen Jepang diperdagangkan pada 135,26 per dolar karena greenback menguat. Dolar Australia berada di $0,6903.
Minyak mentah berjangka AS turun 0,88% menjadi $88,23 per barel, sementara minyak mentah Brent turun 0,85% menjadi $94,11 per barel. (end)