PEREKONOMIAN JEPANG MENYUSUT DI KUARTAL III

  • Info Pasar & Berita
  • 15 Nov 2023

31832707

IQPlus, (15/11) - Perekonomian Jepang menyusut selama musim panas yang menunjukkan rapuhnya pemulihan negara dalam menghadapi ketidakpastian. Hal tersebut termasuk melemahnya mata uang, inflasi yang berkepanjangan, dan prospek luar negeri yang suram.

Kantor Kabinet melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kontraksi pada laju tahunan 2,1 persen pada kuartal ketiga, sebagian besar disebabkan penurunan belanja bisnis dan impor yang lebih tinggi yang menyeret perekonomian. Kontraksi ini lebih dalam dari perkiraan para ekonom yang memperkirakan penyusutan 0,4 persen.

Mengutip The Business Times, Rabu, 15 November 2023, data yang dirilis menunjukkan pemulihan ekonomi Jepang masih tidak merata, tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Perekonomian yang lesu mungkin memberi alasan bagi Bank of Japan (BOJ) untuk menunda perubahan kebijakan apapun dari pelonggaran moneter besar-besaran.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan akan tetap bertahan sampai ada tanda-tanda yang lebih jelas bahwa siklus upah, harga, dan pertumbuhan yang baik semakin menguat. Namun, Ueda juga baru-baru ini mengisyaratkan Jepang sedang membuat kemajuan menuju target inflasi stabil dua persen, yang merupakan prasyarat untuk normalisasi kebijakan.

Kondisi itu pada akhirnya memicu spekulasi mengenai kemungkinan perubahan awal. Kontraksi ini sebagian didorong oleh impor, yang pulih dari penurunan tajam di musim semi, dengan ekspor neto mengurangi 0,1 poin persentase dari angka PDB secara keseluruhan.

Belanja modal dunia usaha juga mengalami penurunan sebesar 0,6 persen setelah penurunan sebesar satu persen pada kuartal sebelumnya, yang menunjukkan bahwa perusahaan terus mengurangi investasi di tengah kenaikan harga, meskipun terdapat peningkatan kebutuhan akan digitalisasi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. (end/ba)

Kembali ke Blog