PERUNDINGAN TERUS BERLANGSUNG, MALAYSIA TAK BALAS TARIF AS

  • Info Pasar & Berita
  • 09 Jul 2025

18941526

IQPlus, (9/7)- Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya tidak berencana untuk membalas tarif 25% yang dikenakan Amerika Serikat pada barang-barangnya, dan "masih optimistis" tentang tercapainya kesepakatan perdagangan.

Berbicara dalam sebuah wawancara di pertemuan puncak Reuters NEXT Asia di Singapura, Tengku Zafrul mengatakan Malaysia masih memiliki waktu beberapa minggu lagi untuk merundingkan persyaratan akhir suatu perjanjian.

"Saya baru saja menghubungi USTR kemarin, dan kami semua sepakat bahwa kami dapat melanjutkan negosiasi, jadi kami masih punya waktu," ujarnya.

"Kami mengapresiasi perpanjangan tenggat waktu hingga 1 Agustus," tambahnya. "Ini memberi saya lebih banyak waktu untuk menyempurnakan beberapa bagian diskusi."

Malaysia, eksportir utama semikonduktor dan elektronik, dikenai tarif revisi sebesar 25% atas ekspornya ke Amerika Serikat, lebih tinggi dari tarif 24% yang diancamkan pada bulan April sebelum Presiden Donald Trump menyerukan jeda selama 90 hari.

Kementerian Perdagangan Malaysia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya terus berdiskusi dengan mitranya di AS untuk mengatasi berbagai masalah yang tertunda, mengklarifikasi ruang lingkup dan dampak tarif, serta mengupayakan jalan bagi penyele

"Saya optimistis, terutama di sektor-sektor yang saya rasa saling menguntungkan," kata Tengku Zafrul.

Malaysia dan negara-negara lain di Asia Tenggara termasuk yang paling terpukul oleh tarif besar-besaran Trump, karena mereka bergantung pada ekspor dan manufaktur untuk mendorong perekonomian secara kolektif yang bernilai lebih dari $3,8 triliun, beberapa di antaranya dibantu oleh peralihan rantai pasokan dari China. (end/Reuters)


Kembali ke Blog