23150258
IQPlus, (19/8) - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) bekerja sama dengan NielsenIQ (NIQ) Indonesia melalui riset OCBC Business Fitness Index 2024 mengungkapkan bahwa UMKM di Indonesia telah memiliki skor pemahaman sistem manajemen finansial yang baik yaitu di angka 60.
Namun, catat OCBC, baru 46 persen UMKM yang sudah sepenuhnya memisahkan keuangan bisnis dan personal. Hal ini, menurut OCBC, tentunya dapat mempengaruhi arus kas dan juga keberlanjutan usaha mereka.
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, SME Proposition Division Head OCBC Sari Kartika mengatakan bahwa penghasilan bisnis dan pribadi yang dipisahkan merupakan langkah awal yang sangat tepat untuk UMKM dapat segera naik level, terlebih dengan menggunakan identitas badan usaha.
"Namun, memang banyak pelaku usaha yang mengalami tantangan dalam membuat rekening bisnis, kebanyakan terkait dengan waktu proses dan dokumentasi dalam pengajuan pembukaannya," kata Sari.
Riset OCBC tersebut juga menunjukkan, UMKM yang sudah menjadi badan usaha cenderung lebih baik dalam memahami sistem manajemen finansial dan perencanaan menghadapi risiko bisnis. Hal ini, catat OCBC, membuat skor finansial mereka jauh lebih sehat yaitu 60,2, dibandingkan mereka yang belum memiliki entitas yang memiliki skor 47,4.
Director Consumer Insights di NIQ Indonesia Inggit Primadevi menambahkan, hasil riset juga menunjukkan bahwa 80 persen dari UMKM belum terdaftar sebagai badan usaha dan baru 3 persen UMKM Indonesia yang terdaftar sebagai PT Perorangan.
"Di antara usaha yang sudah menjadi PT Perorangan tersebut, paling banyak adalah usaha kecil. Sedangkan usaha mikro masih sangat rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa masih perlu peningkatan agar UMKM bisa semakin naik level," kata Inggit. (end/ant)