16339001
IQPlus, (13/6) - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ketidakpastian arah kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Ketidakpastian arah kebijakan tarif Trump pascapernyataan mengenai pengenaan tarif sepihak terhadap beberapa negara (memberikan sentimen negatif terhadap kurs rupiah)," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Presiden Trump mengumumkan bahwa pemberitahuan formal akan dikirim ke mitra dagang utama dalam 1-2 minggu ke depan, merinci inisiatif tarif unilateral yang dimaksudkan untuk memaksa renegosiasi perjanjian perdagangan. Perkembangan ini bertepatan dengan berakhirnya moratorium 90 hari saat ini pada tarif timbal balik.
Meskipun negosiasi dengan beberapa negara sedang berlangsung, hingga saat ini hanya sedikit kesepakatan yang terwujud sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency. Saat ini rupiah ada di Rp16.281 melemah 61 poin dari sebelumnya ada di Rp16.220.
Kesepakatan itu ialah perjanjian perdagangan formal dengan Inggris dan framework agreement dengan China. (end/ant)