WAMENDAG RORO SEBUT INDONESIA PERLU OPTIMALKAN TRADE REMEDIES

  • Info Pasar & Berita
  • 29 Nov 2024

33330249

IQPlus, (29/11) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan Indonesia perlu mengoptimalkan trade remedies, khususnya anti-dumping dan antisubsidi guna melindungi pasar dalam negeri sekaligus mengamankan pasar ekspor produk Indonesia di luar negeri.

Dengan Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO), kata Roro, maka instrumen tersebut boleh dipergunakan negara anggotanya dalam menghadapi perdagangan internasional yang tidak adil.

"Hal ini menjadi wujud perlindungan industri dalam negeri dari serbuan produk impor yang diduga dijual dengan harga dumping atau mengandung subsidi sehingga menyebabkan kerugian atau penurunan kinerja bagi industri dalam negeri," ujar Roro melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Instrumen trade remedies lainnya yang juga dapat digunakan ketika barang impor membanjiri pasar dalam negeri adalah tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures).

Untuk menggunakan instrumen ini, lanjut Roro, pemerintah harus bisa memastikan keseimbangan industri hulu, hilir dan pengguna, dampak terhadap perekonomian secara menyeluruh, serta hubungan baik dengan mitra dagang Indonesia.

Menurut Roro, kondisi beberapa sektor industri dalam negeri belakangan perlu mendapat perhatian khusus.

Kementerian Perdagangan mencatat, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 stagnan di level kontraksi sebesar 49,2. Stagnasi ini telah terjadi selama empat bulan berturut-turut, salah satu penyebabnya adalah praktik dumping oleh beberapa negara asal impor Indonesia.

"Stagnasi pada PMI tersebut karena adanya kelebihan pasokan negara asal impor yang disebabkan pemberlakuan tarif tinggi oleh negara-negara mitra dagang utama mereka, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Selain itu, tuduhan-tuduhan dumping dan subsidi kepada Indonesia juga menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan industri dalam negeri yang berorientasi ekspor," katanya. (end/ant)


Kembali ke Blog