11828649
IQPlus, (29/4) - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menyampaikan bahwa Danantara Indonesia hadir pada saat momentum yang tepat.
Ia menyebut Danantara Indonesia hadir di saat dunia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, yang terbaru yaitu adanya kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
"Danantara hadir dalam waktu sangat tepat, karena kita lihat tensi geopolitik ekonomi dunia semakin meningkat. Bahwa kita harus menyandarkan pada ekonomi kita sendiri," ujar Rosan di acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta, Senin.
Ia memastikan bahwa seluruh atau sebanyak 844 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi bergabung dengan Danantara Indonesia sejak 21 Maret 2025.
"Sejak di launching oleh Presiden Prabowo (24 Februari 2025), kami bergerak cepat. Sejak 21 Maret 2025 seluruh BUMN yang berjumlah 844 sudah resmi menjadi bagian milik dari Danantara Indonesia," ujar Rosan. (end/ant)