HOLD (tidak ada perubahan) Harga Terakhir: Rp7,650 Target Harga: Rp8,100
Highlights
- Result laba bersih (NP) 1Q22 BCA tumbuh 14% yoy (-1.95% qoq) sebesar Rp8 triliun, in-line dengan 22% full-year estimasi dari CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan konsensus! (1Q21: 22% dari 2021). Sedangkan, PPOP 1Q22 tumbuh 5% qoq dan 7% yoy.
- Hal yang kami sukai dari result 1Q22:
- Tren pemulihan berlanjut! Loan-to-asset (LAR) Mar 22 turun 1% pt qoq ke 14% dan pertumbuhan kredit terus tumbuh ke 9% yoy (vs. Des 21: +8% yoy), di atas full-year guidance dari perseroan sebesar 6-8%;
- LAR coverage semua saham big banks telah mencapai comfort level di atas 35% pada akhir Des-21. 1Q22 net credit cost (CoC) 1.8% vs. guidance 2022 yakni 80-100 bp. Oleh karena itu, kami prediksi CoC akan tetap rendah pada 2022F2024F jika kondisi makro tetap sama;
- QRIS payment BCA 1Q22 melonjak 8x yoy menjadi Rp4 triliun!; Fee-based income BCA juga tumbuh kuat 16% yoy karena implementasi BI-Fast (fee maksimum di cut dari Rp6,500 menjadi Rp2,500).
- Hal yang tidak kami sukai dari result 1Q22: result 12 kuartal terakhir interest income BCA relatif flat, dan lima kuartal terakhir dari net interest income juga flat (1Q22 NII: +3% yoy/+1% qoq). Net interest margin (NIM) 1Q22 di 4.9% qoq (flat) dan BCA pertahankan guidance full-year NIM di 4.9-5%.
- Kami pertahankan HOLD call dengan target harga sebesar Rp8,100, berdasarkan 4.2x 12M forward P/BV atau 1.2 std. dev. di atas rata-rata 5 tahun.
- Kami prediksi semua big banks akan melaporkan tren pemulihan yang sama untuk result yang akan segera rilis – BRI: 25 Apr; BNI: 26 Apr; Mandiri: 27 Apr.