Indosat

  • Riset
  • 20 Nov 2023
Bob Setiadi
Genie Purnamasari

Highlights

  • ISAT resmi menyelesaikan akuisisi pelanggan (subscriber) MNC Play dengan menandatangani kesepakataan senilai Rp877 miliar dengan MNC Vision Network pada tanggal 15 Nov-23. Meskipun demikian, ISAT tidak akan mengakuisisi aset fiber optik milik MNC Play, aset fiber optic tersebut akan dibeli oleh Asianet senilai Rp2.4 triliun. Setelah akuisisi selesai, ISAT akan memiliki c.4% pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Berdasarkan analyst meeting 3Q23, ISAT menargetkan untuk menguasai pangsa pasar fixed broadband di 2026-27F sebesar dua digit.
    • Berdasarkan valuasi EV/pelanggan, menurut kami transaksi ini cukup wajar di Rp2.8 juta, dimana sebagai perbandingannya transaksi Telkomsel-IndiHome di 2Q23 bernilai Rp6.3 juta EV/pelanggan, menurut kami saldo kas ISAT di 3Q23 sebesar Rp6.8 triliun lebih dari cukup untuk mendanai transaksi tersebut.
  • Kami memperkirakan marjin EBITDA MNC Play sebesar 35-40% (dibandingkan dengan marjin EBITDA ISAT di 2023F sebesar 46.3%). Sehingga kami memperkirakan pendapatan/EBITDA ISAT di 2024F akan meningkat kurang dari 1.5%, dimana menurut pandangan kami, respon terhadap kesepakatan tersebut tidak akan terlalu berdampak signifikan ke respon investor.
  • Kami meningkatkan rekomendasi dari Hold menjadi Add karena menurut kami investor yang meragukan (underestimate) potensi pertumbuhan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) ISAT di 1H24F, dimana kami mempertahankan proyeksi kami dan target harga (TP) di Rp10,500 . Risiko: belanja modal yang lebih tinggi dari lelang spektrum 5G, dan penghematan biaya yang lebih rendah dari merger Indosat-Hutchinson. Katalis re-rating: arus kas yang lebih kuat dari ekspektasi karena konsumsi data yang lebih tinggi dan biaya sewa yang lebih rendah dari ekspektasi.
Kembali ke Blog