Ketika Tumbuh Dewasa Tak Seindah Angan-Angan, Yuk Mulai Berinvestasi Supaya Mental Tetap Sehat Menghadapi Quarter Life Crisis

  • Artikel Edukasi
  • 13 Nov 2023
Belakangan di media sedang ramai diperbincangkan, anak muda yang memamerkan kekayaan dan pencapaian yang cukup signifikan pada usia yang relatif muda. Tidak semua orang terlahir dengan harta yang berlimpah. Tidak semua orang terlahir menjadi anak sultan, yang memiliki keberuntungan berupa “privilege” atau hak istimewa sebagai golongan orang yang tajir melintir. Mereka tidak perlu bersusah payah memeras keringat dengan kerja keras demi mengumpulkan banyak uang.
Namun, memang menjadi dilematis ketika ada kesenjangan sosial, antara sang sultan dan masyarakat umum yang juga ingin menikmati dan mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera dari segi finansial. Namun, hal ini bukan menjadi akhir dari segalanya, kita semua bisa mulai mengatur finansial supaya bisa kaya.
Nah, sepanjang perjalanan hidup teman-teman pasti pernah merasakan atau mengalami “overthinking” atau mengkhawatirkan sesuatu hal bahkan nasib di masa depan secara berlebihan. Tenang..Bukan kalian saja yang pernah mengalaminya kok! Hal ini normal dan bisa dialami oleh semua orang. Nah, bagi kaum remaja yang akan beranjak dewasa pasti pernah mengalami fase yang biasanya disebut dengan “quarter life crisis”.
Quarter life crisis banyak dialami oleh kaum remaja hingga menginjak usia dewasa sekitar 24-30 tahun. Pada masa transisi ini, kita secara relatif sudah dianggap dewasa namun pada kenyataannya dari segi emosional dan finansial kita sebenarnya belum sepenuhnya stabil.
Fase ini juga bisa disebut sebagai krisis pencarian jati diri dalam menentukan masa depan karena orang-orang yang mengalaminya bisa saja merasa tidak memiliki arah dan tujuan hidup. Atau ada juga yang membandingkan dirinya dengan teman-teman sebaya yang sudah mencapai cita-cita mereka atau dianggap “relatif sukses” dibandingkan dengan mereka. Banyak pula yang mengkhawatirkan kehidupan di masa depan dan ketidakpastian yang mungkin akan menghampiri, sehingga kita menjadi tim “GEGANA” yakni GElisah-GAlau dan -meraNA.
Munculnya krisis ini disebabkan oleh beragam pilihan hidup yang membingungkan dan mau tidak mau harus kita mengambil keputusan untuk memilih dan mengambilnya. Biasanya, dilema yang melanda pikiran kita meliputi masalah karier, percintaan, pergaulan sosial dan finansial.
Nah, supaya tidak terus-menerus bimbang dan bingung mengkhawatirkan masa depan kalian, mendingan yuk mulai mandiri! Manfaatkan usia produktif kalian untuk bekerja dan juga belajar mengatur finansial, agar bijak mengelola pengeluaran sejak dini dan mulai melek investasi dengan membangun passive income melalu investasi saham secara rutin dan disiplin. Oleh karena itu, yuk simak tips berikut agar mental kalian tetap sehat dikala menghadapi quarter life crisis:
1. Fokus Meningkatkan Active Income Selagi Muda dan Belajar Mengelola Pendapatan
Mulailah fokus mengembangkan potensi diri untuk produktif di usia muda untuk meningkatkan active income dari bekerja ataupun melakukan bisnis. Jangan ikuti standar orang lain! Selanjutnya kita bisa mulai belajar mengelola masuk dan keluarnya pendapatan. Jangan hanya mengejar kesenangan semata karena nikmati masa muda sebebasnya karena kita hidup hanya sekali “YOLO: You-Only-Live-Once”, Ibarat pepatah bijak mengatakan: jangan besar pasak dari pada tiang! Abaikan godaan-godaan paylater di smartphone kalian masing-masing agar finansial tetap sehat.
2. Prioritaskan Kebutuhan vs. Kesenangan Konsumtif
Setelah sudah bisa mengatur pendapatan, kalian harus memprioritaskan dan mengamankan pos-pos pengeluaran yang bersifat wajib terlebih dahulu, seperti biaya tempat tinggal, makan harian, transportasi, biaya utilitas rumah tangga, iuran warga, biaya pendidikan, dana darurat bulanan. Selanjutnya, jika masih ada sisa, kalian secara bijak bisa menggunakannya sebagian untuk sesekali jajan segelas kopi kekinian, hang-out bareng orang terkasih, sahabat maupun bestie supaya bisa menghilangkan kepenatan dari problematika hidup jaman now.
3. Mulai Menyisihkan Dana Dingin sebagai Dana Investasi
Eits… walaupun masih ada sisa uang, tapi jangan dihabiskan semua untuk jajan maupun berfoya-foya ya! supaya kalian tidak cemas dan overthinking akan masa depan yang belum pasti. Kalian bisa membuatnya lebih aman dengan membangun passive income melalui investasi saham. Melalui sisa uang yang kita miliki dari pendapatan atau gaji bulanan, kita bisa mulai menyisihkannya sebagai alokasi dana dingin untuk mulai melakukan investasi saham secara rutin. Dana dingin ini merupakan uang sisa yang sudah dikurangi dengan biaya kebutuhan harian hingga bulanan kita.
4. Disiplin dan Konsisten, Percaya Diri Cuan ada di Genggaman!
Dalam berinvestasi tetap ingat, ada risiko yang menyertainya, karena high risk high return! Investasi bukan menjadi alat supaya kalian bisa cepat kaya raya bahkan bisa menjadi sultan secara instan. Oleh karena itu, supaya harapan dan tujuan bebas finansial kalian tercapai, sejak dini kita harus mulai melek investasi. Salah satu caranya adalah berinvestasi secara rutin dengan penuh kedisplinan serta semangat yang konsisten. Cuan dapat kita peroleh jika kita pandai menganalisa dan juga mengatur risiko.
Maka dari itu, Yuk ambil keputusan yang produktif dan cerdas dengan membangun masa depan yang menggembirakan agar bisa meraih kebebasan finansial, melalui investasi saham sejak dini bersama CGS International Sekuritas Indonesia. Semangat Investasi!
Kembali ke Blog