34650508
IQPlus, (13/12) - Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penerapan Three Bold Actions bisa meningkatkan keterlibatan investor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pada intinya peranan swasta penting dalam rangka mengatasi selisih pendanaan (funding gap) untuk investasi pembangunan infrastruktur sebesar 70 persen.
"Untuk menutup funding gap tersebut maka investor swasta harus dilibatkan. Syarat agar investor swasta dapat terlibat,antara lain harus studi kelayakan, proses lelang, dan badan usaha. Three Bold Action menjawab itu semua," kata Herry TZ di Jakarta, Rabu.
Three Bold Actions sebagai bagian dari transformasi kebijakan dalam pelaksanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), khususnya di Kementerian PUPR. Three Bold Actions mencakup pertama, Fast Track KPBU untuk mempercepat proses KPBU dengan tetap menjaga kualitas dokumen yang dihasilkan serta standarisasi dokumen yang diperlukan.
Kedua, memberikan kepastian investasi yang dapat dilakukan melalui perluasan penjaminan infrastruktur, viability gap fund (VGF), Hybrid Annuity Model, dan jaminan pendapatan minimum/Minimum Revenue Guarantee (MRG).
Ketiga, penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) sebagai respons tantangan perubahan iklim dan juga berorientasi pada green financing. (end/ant)