Tak Hanya Hidup yang Perlu Diseimbangkan, Investasi Juga! Apa itu Rebalancing Portfolio?

  • Artikel Edukasi
  • 15 Jan 2024

Dalam hal menjalani rutinitas sehari-sehari, tentunya kita dihadapkan dengan sejumlah aktivitas maupun kesibukan yang membuat kita letih maupun jenuh, oleh karena itu kita harus pintar membagi waktu dan tenaga, serta kegiatan kita masing-masing, agar kehidupan yang kita jalani sehari-hari dapat senantiasa produktif dan seimbang.

Sama halnya dalam hal berinvestasi, untuk mendapatkan imbal hasil investasi yang optimal, kita perlu mengatur portofolio investasi secara proporsional.  Hal ini mencakup tujuan yang ingin dicapai, dana dingin yang rutin disisihkan setiap bulan sebagai modal untuk berinvestasi, estimasi jangka waktu investasi yang diperlukan, hingga target imbal hasil investasi yang kita masing-masing harapkan. Oleh karena itu, melakukan rebalancing adalah salah satu hal yang penting dilakukan oleh Sobat Genvest sebagai investor.

Apa itu Rebalancing Portfolio?

Rebalancing portfolio adalah strategi untuk menyeimbangkan kembali komposisi (persentase bobot) portofolio di masing-masing kelas aset atau instrumen investasi yang kita lakukan, tujuannya untuk dapat mengoptimalkan dan menyesuaikan porsi investasi sesuai dengan komposisi dan rencana awal kita masing-masing dalam melakukan investasi. Rebalancing dapat dilakukan secara berkala, misalnya setiap kuartal alias tiga bulan sekali, atau setiap semester atau enam bulan sekali, dengan mempertimbangkan performa imbal hasil di masing-masing instrumen investasi seperti saham, obligasi, deposito, dan lainnya, serta meminimalisir risiko kerugian di masa depan.

Selain itu, dalam melakukan rebalancing portfolio perlu menentukan tolerance thresholds yakni rentang persentase dari alokasi portofolio investasi yang menjadi batas bagi Sobat Genvest dalam melakukan penyeimbangan portofolio, dimana batas ini menentukan kapan kita harus melakukan rebalancing portfolio investasi kita masing-masing.

Misalnya tolerance thresholds yang kita tetapkan di awal adalah sebesar 5%, dan bobot portofolio awal di investasi saham dan pendapatan tetap masing-masing 60% dan 40%. Kemudian, jika bobot salah satu instrumen investasi berkurang lebih dari 5% atau atau melebihi dari 5%, maka rebalancing portfolio perlu dilakukan

Bagaimana melakukan rebalancing portfolio?

Misalnya kak Siji berencana mulai rutin investasi secara jangka panjang untuk mempersiapkan pensiun di masa depan, dengan menyisihkan minimal 10% dari pendapatannya setiap bulan sebagai modal untuk berinvestasi.

Sebagai contohnya, mula-mula kak Siji berniat untuk berinvestasi ke instumen pendapatan tetap (obligasi/surat utang pemerintah) dengan bobot 40% dan instrumen saham (memiliki risiko dan potensi imbal yang lebih tinggi, agar dapat mengimbangi inflasi yang dapat menggerus nilai porfolionya) dengan bobot 60%, sehingga secara total bobot portofolio investasi sebesar 100%, serta batas tolerance threshold sebesar 5%.

Seiring berjalannya waktu, kak Siji setiap bulan rutin berinvestasi sesuai dengan rencana portofolio yang ditetapkan di awal. Karena performa investasi saham lebih unggul dibandingkan dengan instrumen lainnya, dengan menggunakan analisa fundamental kak Siji menjadi lebih rajin mengoleksi saham-saham yang memiliki fundamental bagus di harga yang relatif murah untuk dibeli melalui analisa teknikal. Kemudian, secara berkala kak Siji melakukan review, ternyata bobot investasi saham meningkat dari 60% menjadi 70%, dimana angka ini sudah melebih batas tolerance thresholds sebesar 5%. Oleh karena itu, kak Siji perlu menyeimbangkan kembali bobot persentase investasi saham dari 70% menjadi 60%. Maupun sebaiknya, jika pergerakan instrumen investasi sedang fluktuatif, maka  rebalancing  juga perlu dilakukan, untuk memitigasi risiko yang dapat merugikan kita.

Nah, Sobat Genvest bisa nih mengikuti jejak Mas Siji dengan memulai rutin berinvestasi. Untuk Sobat Genvest yang belum mulai berinvestasi, yuk buka rekening saham dan mulai perjalanan berinvestasimu bersama CGS International Sekuritas Indonesia!

Kembali ke Blog