SUMBER ALFARIA TRIJAYA

  • Riset
  • 16 Jun 2025

Highlights

 

  • Menurut media berita lokal, Detik pada 16 Juni 2025, pemerintah daerah Surabaya telah menutup 58 tempat parkir milik minimarket di wilayah tersebut karena melanggar peraturan daerah Perda No.3/2018 dan Perwali No.116/2023. Minimarket yang terkena dampak termasuk toko Alfamart dan Lawson.

  • Menurut laporan berita tersebut Pemerintah daerah akan secara bertahap menutup sebanyak 521 dari 860 tempat parkir minimarket di daerah tersebut. Pemerintah daerah merujuk dua peraturan yang mengharuskan bisnis untuk mempekerjakan petugas parkir berlisensi dan tidak mengenakan biaya sewa dari pedagang kaki lima UMKM yang menyewa tempat parkir mereka. Perlu dicatat bahwa penutupan ini tidak memengaruhi izin usaha minimarket ini.

  • Peraturan setempat mengharuskan setiap tempat usaha menyediakan tempat parkir di luar jalan dan menugaskan petugas parkir resmi dengan identitas yang sesuai.

  • Sementara kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Medan juga memerlukan izin untuk operasi parkir komersial, namun peraturan daerah lebih membahas mengenai retribusi atau transportasi sehingga menurut kami kemungkinan tidak memiliki mandat operasional khusus seperti yang ditemukan dalam Perda Surabaya No. 3 Tahun 2018.

  • Kami tidak memperkirakan masalah parkir akan menyebar ke daerah lain, mengingat 1) daerah lain tidak memiliki peraturan serupa dan 2) penutupan tempat parkir dapat merugikan bisnis UMKM lokal.

  • Berdasarkan presentasi terbaru perseroan per 3M25 AMRT memiliki pangsa pasar sebesar 41.8% di minimarket. Dengan demikian, kami memperkirakan peraturan parkir dapat berdampak pada 218 gerai AMRT atau 0.9% dari total gerainya per 3M25.

  • Analisis sensitivitas kami menunjukkan bahwa jika AMRT menambah satu karyawan per gerai untuk 218 gerainya di Surabaya, maka margin EBIT AMRT akan berkurang sebesar 0.02% di FY26F.

  • Kami tegaskan Add pada AMRT mengingat bisnis minimarket-nya yang tangguh di tengah lesunya konsumsi. TP berbasis DCF kami tetap di Rp2,500 (WACC: 9%, LTG: 3%). Re-rating catalyst: penambahan toko baru yang lebih tinggi dari perkiraan dan ekspansi margin. Downside risks: margin yang lebih rendah dari perkiraan, meningkatnya persaingan, dan pembukaan toko baru yang lebih sedikit

Kembali ke Blog